RUMORED BUZZ ON REFORMASI INTELIJEN

Rumored Buzz on reformasi intelijen

Rumored Buzz on reformasi intelijen

Blog Article

The BIN is also to blame for coordinating intelligence activities between a variety of intelligence businesses, such as armed service intelligence, police intelligence, prosecutors intelligence along with other applicable entities.

Permasalahan intelijen di negara Pancasila sekarang adalah ketidakmengertian kelompok kecil masyarakat sipil bahwa perlindungan terhadap individu oleh intelijen seharusnya mereka artikan sebagai perlindungan terhadap individu oleh intelijen seharusnya mereka artikan sebagai perlindungan terhadap segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia.

Serangan bulan Januari dan November yang menewaskan 147 orang, memicu kecaman terkait reaksi badan intelijen.

Sectarian politics need to be strengthened at your house. Intelligence ought to contribute to making a tranquil environment free of charge from new threats for example environmental harm and illness outbreaks.

Di satu sisi badan intelijen tahu kepentingan clientnya, sebaliknya sang shopper juga harus tahu apa yang dibutuhkan oleh badan intelijen agar dapat menghasilkan produk intelijen yang bermutu 1 .

For research uses, doctrine are available in books, papers, or other media for jurist viewpoints. Example of notable doctrine is the opinion of J. Satrio, whose publications, papers, and lectures are actually a common reference for practitioners in the field of civil law, and Yahya Harahap, whose writings are sought as supply of clarifications for equally criminal and civil procedural regulation. Nevertheless, it ought to be noted that many of the scholarship of J. Satrio and Y. Harahap has been revealed either in Dutch or Indonesian, and thus its accessibility to researchers without the requisite reading ability in these languages is going to be confined.

DENPASAR – Dalam dunia pengintaian atau penyusupan, dahulu kita mengenal istilah “Telik Sandi”. Istilah ini berasal dari bahasa Indonesia dan dikenal pada zaman kerajaan-kerajaan, di mana Telik Sandi adalah sebutan untuk mata-mata kerajaan yang bertugas mengawasi kerajaan-kerajaan lain.

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan.

was marked because of the permeation of intelligence of all aspects of people’s lives. BAKIN became a strategic intelligence operation vehicle for all concerns, other than KOPKAMTIB, which completed the purge on the PKI and its sympathizers from the navy territorial Command construction and also the STI. Opsus, which was originally an intelligence operation geared toward seizing West Papua from the Netherlands and enabling the confrontation with Malaysia, was later mobilized to spy on social, political, and spiritual existence in Modern society, In particular individuals and groups which could perhaps oppose the Soeharto governing administration, in addition to to perform intelligence functions facing the threat of separatism in Aceh, Papua, and East Timor.

Pengalaman Amerika Serikat, bagaimana intelijen mengemban kepentingan politik negara, terlihat ketika intelijen berperan untuk menumbangkan paslon partai demokrat Gary Warren Hart yang digadang-gadang calon kuat presiden AS pada pilpres 1988, mengingat masih ada kepentingan vital AS yang harus diemban oleh incumben Goerge Bush sebagai pesaing dari partai republic.

Situasi berubah pasca-Dekrit 1950, di mana kebijakan Soekarno berorientasi pada sipil dan konsolidasi politik dalam negeri.

Konflik kekerasan komunal merupakan konflik yang terjadi antara dua kelompok atau satu kelompok masyarakat diserang oleh kelompok lain, pengelompokan komunal bisa berdasarkan etnis, agama, kelas sosial, afiliasi politik atau hanya sekedar perbedaan kampung.

g., by pressured having of people’s land and destruction with the natural environment and forests ‘escorted’ by army and intelligence businesses.

Politik Islam di Indonesia tampak sedang mengarah pada upaya untuk melakukan sintesis antara tradisi pemikiran politik yang simbolis dengan yang substansialis. Hal ini bisa dibuktikan dengan Keberhasilan Soeharto menyederhanakan partai politik menjadi mendapatkan informasi lebih lanjut tiga mainstream politik, yakni social demokrat (Golkar), nasionalis (PDI), dan Islam (PPP) merupakan keberhasilan Soeharto yang harus diacungi jempol. Bila tiga mainstream politik itu dihidupkan kembali dalam bentuk baru, dan diletakkan pada fase lima belas tahun reformasi, saya sangat meyakini bahwa partisipasi pemilih terhadap partai politik Islam akan berbanding lurus dengan kekuatan pemilih mayoritas beragama Islam.

Report this page